Ultimate Solution Hub

Jangan Sibuk Mencari Kesalahan Orang Lain Dan Memburuk Burukkann

Bertakwalah kepada allah! sesungguhnya allah maha penerima tobat lagi maha penyayang. syekh nawawi banten dalam kitab marah labib, jilid ii, halaman 439 menjelaskan bahwa surat al hujurat ayat 12 menjelaskan pentingnya menjauhi banyak prasangka buruk. ayat ini ditujukan kepada orang orang yang beriman, mengingatkan mereka untuk berhati hati dan. “hai orang orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari car kesalahan orang lain” [al hujurat : 12] dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa.

Dalam ayat tersebut, allah ta’ala melarang kita untuk mencari cari kesalahan orang lain. entah itu dengan kita menyelidikinya secara langsung atau dengan bertanya kepada temannya. tajassus biasanya merupakan kelanjutan dari prasangka buruk sebagaimana yang allah ta’ala larang dalam beberapa kalimat sebelum pelarangan sikap tajassus. Dan bahkan allah memisalkan orang yang bersikap seperti itu laksana manusia yang memakan daging saudaranya yang sudah mati. jangankan memakan, membayangkan saja sudah menjijikkan. kalaupum demikian, masih sudiakh kita mencrai cari kesalahan orang lain? dalam qs al hujurat ayat 11 disebutkan: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ. “wahai orang orang yang beriman! jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.” (qs al – hujurat: 12). umat islam pada hari ini seharusnya berperilaku seperti orang yang bertamadun dan terdidik. Tajassus di antara tafsirannya adalah mencari cari kesalahan orang lain, terutama yang terus ingin dicari aibnya adalah orang orang beriman. jangan selalu menaruh curiga (prasangka buruk) dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ.

“wahai orang orang yang beriman! jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.” (qs al – hujurat: 12). umat islam pada hari ini seharusnya berperilaku seperti orang yang bertamadun dan terdidik. Tajassus di antara tafsirannya adalah mencari cari kesalahan orang lain, terutama yang terus ingin dicari aibnya adalah orang orang beriman. jangan selalu menaruh curiga (prasangka buruk) dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. tajassus ialah mencari cari kesalahan kesalahan atau kejelekan kejelekan orang lain, yang biasanya merupakan efek dari prasangka yang buruk. rasulullah s hallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ. Janganlah mencari cari isu; janganlah mencari cari kesalahan; janganlah saling bersaing; janganlah saling mendengki; janganlah saling memarahi; dan janganlah saling membelakangi (memusuhi)! tetapi, jadilah kalian hamba hamba allah yang bersaudara." ☝️ salin kutipan hadits diatas. “dan apa saja yang kamu infakkan, allah akan menggantinya.

Comments are closed.