Penjelasan Dalil Tentang Mendoakan Keburukan Bagi Pemerintah Yang Ada

Penjelasan Dalil Tentang Mendoakan Keburukan Bagi Pemerintah Yang Ada Imam al ghazali membahas masalah ini setidaknya pada dua karyanya. mendoakan atau mengharapkan kebinasaan atau keburukan atas diri orang lain, kata imam al ghazali, adalah perbuatan tercela dalam syariat islam sebagaimana keterangannya pada kitab ihya ulumiddin berikut ini: ويقرب من اللعن الدعاء على الإنسان. Maka kita diperintahkan untuk mendoakan penguasa dengan kebaikan dan kita tidak diperintahkan untuk mendoakan keburukan bagi mereka meskipun mereka dzalim dan jahat. karena kezaliman dan kejahatan mereka untuk diri mereka sendiri namun kebaikan mereka untuk diri mereka dan untuk kaum muslimin.”. (syarhus sunnah : 116 117 tahqiq ar radadi).

Hukum Mendoakan Keburukan Dan Melaknat Dalam Islam Ust Aminudin Hadits ini adalah ancaman bagi para pemimpin yang zalim kepada rakyatnya. 2. hadits ini adalah motivasi bagi para pemimpin untuk menyayangi rakyatnya. 3. hadits ini menunjukkan al jaza’ min jinsil ‘amal, balasan sesuai dengan perbuatan. 4. hadits ini menunjukkan sayangnya rasulullah kepada umatnya. tidak kami ketahui di antara ulama. Namun bukan berarti tidak ada amar ma’ruf nahi mungkar. hal itu tetap ada tetapi harus dilakukan menurut kaedah yang telah ditetapkan oleh syari’at yang mulia ini. hendaklah kita mendoakan pemimpin kita. sebagaimana dalam penjelasan yang telah lewat bahwa pemimpin adalah cerminan rakyatnya. jika rakyat rusak, maka pemimpin juga akan demikian. “ maka orang orang yang mendoakan jelek pemimpin kaum muslimin, maka dia tidaklah berada di atas madzhab ahlus sunnah wal jama’ah. demikian pula, orang orang yang tidak mendoakan kebaikan bagi pemimpinnya, maka ini adalah tanda bahwa mereka telah menyimpang dari aqidah ahlus sunnah wal jama’ah. ” (at ta’liqat al mukhtasharah, hal. 172). Dalil dalil yang menunjukkan wajibnya taat kepada pemerintah. perkataan para ulama. maraji’. saudariku – semoga allah merahmati kalian peranan pemerintah atau pemimpin sangatlah penting. sebuah negara tidak akan tercapai kestabilannya tanpa ada seseorang yang memimpin. dan tanpa adanya seorang pemimpin dalam sebuah negara tentulah negara.