Soal Dugaan Kejahatan Harita Di Pulau Obi Halmahera

Soal Dugaan Kejahatan Harita Di Pulau Obi Halmahera Soal dugaan kejahatan harita di pulau obi halmahera. apriyanto latukau. 25 maret 2023. karyawan harita nickel menyiapkan pencetakan feronikel setelah melalui proses peleburan. (harita kieraha ) jaringan advokasi tambang atau jatam mendesak pemerintah mengevaluasi seluruh operasi harita group, melakukan penegakan hukum, hingga pemulihan. Seluruh perusahaan tersebut bernaung di bawah harita group. jatam menuliskan terdapat 10 poin dampak buruk operasi pt tbp. catatan pelanggaran ini sebelumnya dimuat dalam laporan jatam berjudul ‘jalan kotor kendaraan listrik: jejak kejahatan lingkungan dan kemanusiaan di balik gurita bisnis harita group’.

Kisruh Relokasi Warga Di Pulau Obi Nasional Koran Tempo Co Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan whatsapp ke nomor cek fakta liputan6 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. harita nickel dituding lakukan pencemaran laut di pulau obi, dan isu ini sudah menuai kecaman dari sekelompok pihak. cek fakta dan kebenarannya di sini!. Jatam membeberkan dugaan perusakan dan derita masyarakat setempat di dua pulau yang dieksploitasi harita group melalui anak perusahaannya. baca juga: erick thohir rombak habis jajaran direksi dan komisaris mind id. di kampung kawasi, pulau obi dengan luas sektiar 286 km2 dan dihuni lebih dari 1.118 jiwa penduduk. Kawasi merupakan kampung tertua di pulau obi, kabupaten halmahera selatan, maluku utara. luasnya mencapai sektiar 286 km2, dihuni oleh lebih dari 1.118 jiwa penduduk. masyarakat kawasi hidup di daratan dan pesisir pulau obi sejak tahun 1980 an. mereka termasuk para pendatang dari tobelo galela di pulau halmahera, dan sebagian lagi dari buton. Jatam membeberkan dugaan perusakan dan derita masyarakat setempat di dua pulau yang dieksploitasi harita group melalui anak perusahaannya. di kampung kawasi, pulau obi dengan luas sektiar 286 km2 dan dihuni lebih dari 1.118 jiwa penduduk. kawasan itu sudah dihuni masyarakat pendatang dari tobelo galela, pulau halmahera, dan sebagian dari buton.

Harita Nickel Bantah Tuduhan Jatam Terkait Kerusakan Lingkungan Di Kawasi merupakan kampung tertua di pulau obi, kabupaten halmahera selatan, maluku utara. luasnya mencapai sektiar 286 km2, dihuni oleh lebih dari 1.118 jiwa penduduk. masyarakat kawasi hidup di daratan dan pesisir pulau obi sejak tahun 1980 an. mereka termasuk para pendatang dari tobelo galela di pulau halmahera, dan sebagian lagi dari buton. Jatam membeberkan dugaan perusakan dan derita masyarakat setempat di dua pulau yang dieksploitasi harita group melalui anak perusahaannya. di kampung kawasi, pulau obi dengan luas sektiar 286 km2 dan dihuni lebih dari 1.118 jiwa penduduk. kawasan itu sudah dihuni masyarakat pendatang dari tobelo galela, pulau halmahera, dan sebagian dari buton. Ternate hn dosen atau akademisi universitas khairun (unkhair), dr. muhammad aris, merespons pernyataan dari pihak perusahaan harita nickel yang disampaikan lewat siaran pers beberapa hari lalu, terkait hasil riset yang dilakukan di perairan pulau obi, halmahera selatan. corporate affairs manager harita nickel, anie rahmi, dalam keterangan persnya menyebutkan, hasil penelitian dr. muhammad. Masyarakat menyerahkan dokumen laporan yang berisi dugaan "kejahatan" lingkungan dan kemanusiaan dari operasi perusahaan nckl di kawasi, pulau obi, halmahera selatan, maluku utara. anak perusahaan harita group itu diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan kekayaan bersih dari usd 1,1 miliar menjadi usd 4,6 miliar. aksi ini dilakukan untuk.